


Pengenalan Katakter Steins;Gate 3 Open the Steins;Gate: Rebirth
- Okabe Rintaro (おかべ・りんたろう) – Lab Member No.001
- Shiina Mayuri (しいな・まゆり) – Lab Member No.002
- Hashida Itaru (はしだ・いたる) – Lab Member No.003
- Makise Kurisu (まきせ・くりす) – Lab Member No.004
- Kiryuu Moeka (きりゅう・もえか) – Lab Member No.005
- Urushibara Ruka (うるしばら・るか) – Lab Member No.006
- Feyris NyanNyan (フェイリス・ ニャンニャン) – Lab Member No.007
- Amane Suzuha (あまね・すずは) – Lab Member No.008
Kisah Sebelum Steins;Gate 3 Open the Steins;Gate: Rebirth
Sejak kecil, Makise Kurisu hidup terpisah dari ayahnya karena sebuah kesalahpahaman sepele.
Suatu hari, ia menerima undangan dari sang ayah untuk menghadiri konferensi pers yang mengumumkan keberhasilan pengembangan mesin waktu. Meski diliputi keraguan dan kebimbangan, Kurisu mencari alasan agar bisa datang ke Akihabara. Namun, konferensi pers itu dibatalkan akibat jatuhnya sebuah satelit misterius di gedung Radio Kaikan—dan kesempatan untuk bertemu kembali dengan ayahnya pun lenyap
Meskipun kecewa, di Akihabara itulah Kurisu mengalami dua pertemuan takdir yang akan mengubah hidupnya.
Yang pertama adalah mesin waktu—penemuan yang menjadi obsesi ayahnya, sekaligus penyebab mereka berpisah.
Yang kedua adalah sang pencipta mesin waktu itu sendiri: seorang pria dengan sindrom chuunibyou parah bernama Okabe Rintarou.
Melalui berbagai kejadian rumit, Kurisu akhirnya memutuskan untuk membantu Okabe dalam penelitian mesin waktu.
Namun bersamaan dengan itu, ia pun dipaksa untuk menghadapi kebenaran lain yang tak kalah mengejutkan.
Muncul seorang time traveler yang mengaku datang dari masa depan—John Titor. Ia mengungkapkan bahwa sebuah organisasi bernama SERN telah memonopoli rahasia pengembangan mesin waktu dan membangun dunia distopia di masa depan.
Awalnya, Kurisu menertawakan cerita itu sebagai omong kosong. Namun, berbagai bukti yang muncul membuatnya tak punya pilihan selain mengakui bahwa semua itu nyata. Dan ketika Okabe mulai terlibat semakin dalam dengan John Titor, Kurisu pun tidak bisa lagi berpura-pura bahwa dirinya tidak terlibat.
Di saat yang sama, ia menyadari sesuatu yang lebih dalam… bahwa tanpa ia sadari, ia telah jatuh cinta pada Okabe Rintarou.
Namun ketika penelitian mereka mencapai puncaknya, dan proyek Time Leap Machine—mesin yang dapat mengirimkan ingatan ke masa lalu—yang dirancang sendiri oleh Kurisu mulai dikerjakan, ia kehilangan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya.
Hingga pada hari mesin itu akhirnya selesai, sebuah peristiwa tak terduga pun terjadi.
Tiba-tiba, suasana di sekitar Okabe berubah drastis. Dengan wajah penuh kelelahan, ia berkata di depan Kurisu dan teman-temannya—
Bahwa dirinya adalah Okabe Rintarou dari masa depan.
Bahwa ia telah mengulang waktu puluhan kali, dan dalam setiap putaran itu, ia selalu menyaksikan kematian Mayuri Shiina—teman masa kecil yang sangat ia sayangi, sekaligus sahabat baik Kurisu.
Dan bahwa demi menyelamatkan Mayuri, ia telah mengorbankan bagian dari jiwanya sedikit demi sedikit.
Arus kenyataan yang begitu sulit dipercaya itu membuat semua orang terdiam.
Namun Kurisu… ia tidak meragukan satu kata pun. Ia tahu, tidak ada penjelasan lain yang masuk akal—karena sorot mata Okabe menunjukkan beban waktu yang luar biasa berat.
Percaya pada “beban waktu” yang dibawa Okabe, Kurisu mendengarkan cerita yang ia sampaikan—tentang “masa lalu yang telah ia alami,” yang bagi Kurisu justru adalah masa depan yang belum terjadi.
Dalam proses itu, Kurisu mengetahui keberadaan dunia lain yang tidak tercatat dalam ingatannya. Dunia di mana mereka pernah berjuang bersama seorang gadis bernama Amane Suzuha.
Dan dari Okabe, Kurisu akhirnya mengetahui kebenaran mengejutkan—bahwa gadis itu, yang dalam ingatannya hanyalah seorang kenalan biasa, sebenarnya adalah sang time traveler dari masa depan… John Titor itu sendiri.