Steins;Gate Prelude Sophia of the Big Bang

Awali petualangan Steins;Gate: Reverse dari sudut pandang Kurisu. Baca Prelude - Sophia of the Big Bang dalam terjemahan bahasa Indonesia di sini
Steins;Gate Chouyoku no Divergence - Sophia of The Big Bang


Prolog | Sophia dari Big Bang

Translated by : Koyomin

Di zaman kuno, tersebarlah sebuah mitos yang dikisahkan turun-temurun.

Seorang dewi mengungkapkan keinginannya untuk "ingin tahu" seperti apa wujud Sang Dewa di Atas Dewa yang menciptakannya di dunia ini.

Namun hasrat dewi tersebut untuk "ingin tahu" Sang Dewa di Atas Dewa, Kebenaran di Atas Kebenaran, ternyata merupakan permintaan yang terlalu muluk bagi dirinya yang masih belum matang.

Alhasil, kegairahan akan "ingin tahu" itu memicu peristiwa besar.

Itu hanyalah suatu kebetulan.

Atau mungkin justru takdir.

Awalnya hanyalah hal sepele.

Namun penyebab yang remeh ini... Kegairahan sang dewi akan "ingin tahu"... justru melahirkan "dunia" yang sebelumnya tidak ada.

Pernah dengar "Efek Kupu-Kupu"?

Artinya, kepakan sayap kupu-kupu yang mengganggu aliran udara, bisa memicu tornado di tempat yang jauh sekalipun.

Tak peduli seberapa kecil penyebabnya, tak ada yang bisa memprediksi akibatnya.

Bahkan para dewi sekalipun.

Seperti dewi yang hanya “ingin tahu", tapi justru menciptakan Dentuman Besar (Big Bang) yang melahirkan alam semesta kita. Mustahil meramal masa depan sepenuhnya.

Namun meski begitu... Kita harus terus berjalan dengan pengetahuan yang terbatas dan tangan yang lemah, berpegangan pada seutas benang, berjuang mencari masa depan kita.

Persepsi manusia normalnya terhalang 99%. Makhluk bernama manusia sebenarnya jauh lebih bodoh dari yang mereka kira.

Tapi justru karena itulah kita harus terus maju.

Jangan menyerah. Sama sekali tidak boleh menyerah.

Dan aku akan memberitahumu. Akan kukatakan berulang kali...

Jangan lari. Kau harus menghadapinya.

Untuk menyelamatkannya...

Agar kau tidak hancur.

Lalu, kumohon ingatlah aku.

Tak perlu selalu mengingatku. Sekali dari seratus kali pun cukup.

Hanya berharap kau bisa mengingatku.

Aku ada di sana...

Di seberang tembok 1% itu, aku pasti akan menunggumu...

Gabung dalam percakapan